Hanya mereka yang mengasihi Tuhan yang mampu bersaksi akan Tuhan, hanya mereka saksi Tuhan, hanya mereka yang diberkati oleh Tuhan, dan hanya mereka yang dapat menerima janji-janji Tuhan. Mereka yang mengasihi Tuhan adalah sahabat karib Tuhan, mereka adalah orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan, dan mereka dapat menikmati berkat bersama dengan Tuhan.
“Rasulullah Muhammad bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.”
Dan beliau tentunya mengetahui kaidah mengingkari kemungkaran, beliau berkata, “Jika aku melarang mereka, niscaya mereka akan menyerang rumah-rumah penduduk dan melukai kehormatan mereka, dan ini tentunya lebih buruk dari keadaan mereka sebelum diingkari. Cobalah perhatikan, bahwa sikap Ibnu Taimiyah adalah hasil dari kepahaman dalam agama.
"Wahai anak Adam! Sesungguhnya jika kamu menyedekahkan kelebihan hartamu, itu lebih baik bagimu daripada kamu simpan, karena hal itu akan lebih berbahaya bagimu.
Tuhan menghendaki agar setiap orang memiliki rasa takut terhadap Tuhan, bukan rasa takut terhadap perkara-perkara yang ada di dunia ini. Takut akan Tuhan adalah sikap terhormat dan kagum kepada Tuhan sebagai satu-satunya Pribadi yang patut dan layak untuk menerima pujian.
Namun, terkadang kita cenderung menunda sedekah karena alasan keuangan atau karena berpikir bahwa kita harus menunggu menjadi kaya terlebih dahulu sebelum dapat bersedekah. Artikel ini akan membahas mengapa kita seharusnya tidak menunggu menjadi kaya baru bersedekah dan mengungkapkan makna serta manfaat yang terkandung dalam sedekah untuk kehidupan kita.
Jika kita mengalami pencobaan atau hal-hal yang tidak memuaskan, apakah ini berkat dari Tuhan? Ada banyak cara Tuhan memberkati orang. Baca tulisan suci berikut dan artikel terkait untuk membantu Anda memahami sepenuhnya berkat Tuhan.
Menghabiskan waktu bersama keluarga, saling mendukung, dan more info menghargai setiap anggotanya adalah cara untuk mensyukuri berkat ini. Keluarga adalah sumber kekuatan dan inspirasi yang tak ternilai harganya.
Bersedekah adalah salah satu cara agar harta yang kita miliki memiliki manfaat yang tiada henti. Bahkan ketika harta yang kita miliki diwakafkan maka pahalanyapun akan terus mengalir meskipun kita telah meninggal selama harta tersebut masih diambil manfaatnya.
Keluarga memberikan rasa aman, cinta, dan dukungan emosional yang sangat penting dalam kehidupan kita. Berkat Tuhan berupa keluarga tidak hanya mencakup hubungan darah tetapi juga keluarga yang kita pilih, seperti sahabat dekat.
Namun mungkin sebagian orang masih tak menyadari bahwa hidup mereka sebenarnya dipenuhi oleh berkat Tuhan. Mereka beranggapan apa yang dimiliki saat ini merupakan bagian dari hasil usaha dan kerja keras mereka sendiri.
"Saat ini, tidak ada satu orang pun di dunia, kecuali Abu Dzar, yang tidak takut kepada semburan tuduhan yang diucapkan oleh penjahat agama, bahkan saya sendiri pun bukan yang terkecuali."
Sedekah memiliki nilai keberkahan yang tinggi dalam berbagai agama dan kepercayaan. Dalam beragam ajaran agama, disebutkan bahwa dengan bersedekah, kita akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Tuhan. Mengeluarkan sebagian dari harta yang kita miliki untuk membantu sesama tidak hanya memberikan kebahagiaan pada mereka, tetapi juga mendatangkan keberkahan dan pahala bagi diri kita sendiri.
Ikrimah meriwayatkan hadits, bahwa Rasul SAW menuturkan: "Bersedekahlah walaupun dengan sebutir kurma. Sebab sesungguhnya nilai sedekah itu sudah mencukupi kebutuhan bagi orang yang tengah menderita kelaparan, dan menghilangkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR Ibnu al-Mubarak)